Thursday, May 31, 2012

Bisnis Lokal Go Online Bersama Google


Kali ini Google nampaknya telah membuat gebrakan baru lagi bagi para pelaku bisnis UKM di Indonesia lewat program Bisnis Lokal Go Online (BLGO). Dengan menggandeng Kementrian Koperasi dan UKM RI, Kementerian Perindustrian RI, APTIKOM, KADIN, dan lain-lain Google mempromosikan program tersebut melalui bisnisgoonline.co.id.
Kalau ditilik lebih jauh agaknya program ini merupakan salah satu bentuk strategi Google untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan baru Google Adword, yang merupakan produk andalan Google dalam meraup pendapatan. Hal itu nampak dari jargon-jargon Google dalam program BLGO tersebut yang mengajak para perintis bisnis lokal untuk belajar menemukan pelanggannya secara online lewat program adwords yang disiapkannya dengan memberi voucher iklan adwords gratis senilai Rp 500.000. Sementara bagi pihak pemerintah RI program Google ini kiranya dapat membantu pengembangan UKM di Indonesia. Nah, bagi Anda yang memang sedang merintis bisnis kecil atau UKM lokal segera saja manfaatkan peluang tersebut.

Hati-Hati Memilih Bisnis Investasi Jangan Sampai Terjebak Scam


Bisnis investasi secara pengertian sederhana merupakan suatu bisnis dimana seseorang yang memiliki uang (pemodal) memberikan kepercayaan kepada pemilik usaha untuk mengelola modalnya. Kata bisnis sendiri merupakan suatu bentuk interaksi ekonomi antara manusia (minimal 2 orang). Jadi kalau ada kata investasi dilekatkan kata bisnis kepadanya, menjadi Bisnis Investasi, mestinya itu merupakan suatu bentuk investasi yang melibatkan interaksi kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan. Orang yang terlibat dalam interaksi bisnis investasi tersebut bisa 2 orang atau bahkan lebih banyak, tetapi tetap terdiri atas 2 unsur: pemodal dan pengelola bisnis. Kalau kata investasi berdiri sendiri bisa saja jenis investasi itu tidak melibatkan orang lain misalnya investasi pribadi dalam bentuk investasi emas, investasi properti, jadi bisa saja hanya melibatkan diri sendiri dan aset yang dia punya.
Dewasa ini berbagai macam penawaran bisnis investasi bisa ditemui, baik itu investasi saham atau investasi berjangka, bisnis investasi valuta asing (forex), dan sebagainya, yang kalau dulu biasanya bisnis investasi hanya monopoli para konglomerat yang bermain saham, valas, properti dan sebagainya yang nilainya milyaran hingga trilyunan, sekarang seolah-olah bisnis investasi dalam skala nilai modal dalam pecahan yang lebih kecil merambah pula ke kalangan yang modalnya lebih kecil atau terbatas. Hanya dengan modal jutaan hingga puluhan juta sudah bisa berinvestasi di bursa saham, bursa forex, bursa komoditi, reksadana, option dan sebagainya. Biasanya bisnis-bisnis investasi yang barusan disebutkan di atas memiliki aspek legalitas yang lebih jelas, memiliki badan hukum, kantornya ada, perusahaan terdaftar di bursa efek, dan sebagainya, sehingga pemodal lebih bisa percaya.
Namun di luar dari yang disebutkan di atas, ada fenomena menarik yang berkembang di dunia bisnis online yaitu adanya berbagai penawaran-penawaran bisnis investasi dengan iming-iming hasil profit yang tinggi atau yang sejak beberapa tahun silam sudah dikenal sebagai HYIP (high yield investment program). Jenis-jenis HYIP ini sering menawarkan janji profit yang tinggi kepada nasabah dalam bentuk persenan dari modal yang ditanamkan oleh nasabah. Namun seringkali persentase profit yang ditawarkan terkesan tidak wajar mulai dari 50% -80% per bulan, yang mana kalau di bisnis yang normal di dunia nyata bahkan di dunia investasi bursa efek atau forex yang ditangani perusahaan-perusahaan besar yang jelas legalitas perusahaannya secara fiisik tidak pernah ada yang berani menawarkan profit sebesar itu, paling-paling berkisar 20%-50% per bulan.
Dengan kondisi seperti itu HYIP yang marak di internet sangat rentan penipuan dan dari tahun ke tahun selalu saja banyak yang menjadi korban. Hanya anehnya bisnis seperti ini bagaikan patah tumbuh hilang berganti. Website-website baru dengan berbagai promosi dan penawarannya yang menarik selalu saja bisa meraih banyak nasabah-nasabah baru dengan mudah.
Namun seringkali yang berhasil menarik nasabah dalam jumlah besar adalah website investasi HYIP yang ditampilkan dalam bentuk tampilan website yang sangat profesional dan terlihat canggih, dengan klaim sebagai perusahaan besar di dunia dan menjalankan bisnis besar di luar negeri, serta dengan layanan yang terlihat profesional dan cepat di awalnya. Tetapi kemudian setelah berjalan 6 bulan sampai 1 tahun barulah mulai terlihat macet dan kemudian hilang lenyap begitu saja meninggalkan korban investasi yang berjatuhan.
Ambil contoh salah satunya pada sekitar tahun 2006-2007 ada sebuah website HYIP besar yang bernama Swisscash.com yang mengklaim dirinya sebagai perusahaan besar yang berpusat di Swiss dan juga punya kantor di Amerika, mengklaim menjalankan berbagai bisnis besar di dunia sejak tahun 1948, termasuk diantaranya bisnis perusahaan minyak di negara kaya minyak lainnya. Pada saat itu terjadi booming nasabah yang mendaftar ke Swisscash karena sistim profit yang ditawarkan demikian besar yang terus meningkat dari bulan ke bulan serta adanya komisi sistim multilevel yang membuat keuntungan bisa semakin berlipat. Ada salah satu nasabah dari Indonesia waktu itu yang berhasil menjadi leader dengan profit yang diraih sudah mencapai milyaran rupiah, bahkan bisa membeli Toyota Fortuner seharga 400 juta rupiah dari keuntungan yang didapatnya waktu itu. Mereka yang bisa mengambil momentum awal bergabung di Swisscash bisa mengambil keuntungan besar dan menjadi leader pada waktu itu.
Hingga akhirnya setelah 1 tahun berjalan website bisnis investasi Swisscash tersebut mulai bermasalah, mulai dari komisi yang macet dibayarkan dengan berbagai alasan, web yang sulit diakses, alasannya maintenance (perbaikan) karena dihack oleh hacker, dan sebagainya. Selanjutnya website tersebut lenyap tak tentu rimbanya meninggalkan ratusan ribu nasabah yang jadi korban bisnis investasi scam tersebut.
Contoh bisnis investasi SCAM serupa juga terjadi pada tahun 2011 yaitu Speedline yang modusnya juga sama, menggunakan website yang terlihat profesional, mengklaim sebagai perusahaan besar yang sudah menjalankan bisnis bertahun-tahun, ribuan nasabah bergabung dan ikut menyetor modal, hingga akhirnya kemudian website tersebut menghilang menjelang akhir 2011. Sebenarnya masih banyak lagi bisnis-bisnis investasi HYIP yang muncul silih berganti dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun, hanya mungkin kalau dari dilihat dari sisi popularitasnya dan banyaknya korban yang ditimbulkan mungkin 2 contoh tersebut termasuk dalam kategori skala cukup besar. Belakangan dari kedua contoh tersebut diketahui bahwa tokoh di balik layar penipuan kedua jenis website tersebut (Swisscash dan Speedline) adalah berasal dari Malaysia, rupanya klaim bahwa perusahaan di balik kedua website tersebut adalah perusahaan besar di Swiss, Amerika atau Inggris adalah fiktif atau palsu belaka. Kenapa korbannya selalu banyak orang Indonesia sementara pelakunya adalah orang luar? Indonesia seringkali menjadi lahan subur bisnis investasi HYIP Scam karena mungkin masih banyak di antara orang Indonesia yang berharap bisa menjadi kaya tanpa harus kerja keras, mendapat profit dengan cepat, tidak peduli dan tidak mau tahu sebenarnya uangnya diapakan oleh si pengelola, apakah benar-benar diputar di dunia usaha seperti yang diklaim atau justru hanya disimpan untuk kemudian dibawa kabur pada saatnya sudah tiba, hanya sebagian saja dari dana yang terkumpul itu mereka bayarkan ke nasabah. Nah, fenomena bisnis semacam ini nampaknya masih akan terus ada, satu hal yang pasti modusnya akan mirip dengan cara-cara pada 2 contoh di atas (Swisscash dan Speedline), anda tinggal amati saja kemiripannya, bisnis HYIP apapun yang ditemui di internet belum pernah ada yang bisa bertahan lama apalagi kalau mengaku sebagai perusahaan besar yang sudah puluhan tahun seringkali itu hanya klaim yang ditampilkan dalam bentuk data-data di website yang terlihat profesional padahal kenyataannya tidak demikian. Jadi sebaiknya anda cermat dan hati-hati pada modus-modus bisnis investasi HYIP semacam ini. Sejatinya tidak ada bisnis yang benar-benar mudah.
Mungkin terlihat mudah bagi Anda yang hanya menyetorkan uang dan tinggal menunggu profit, tapi bagi si pengelola modal? Apakah mudah bagi dia mengelola apa yang disebutnya sebagai perusahaan besar yang pastinya butuh banyak biaya operasional, kalau ia bisa memberikan 60-80% sebagai profit apakah sisanya cukup buat ia menjalankan roda perusahaannya? Yang pasti pilihan mereka adalah "money game", permainan perputaran uang, sampai tiba saatnya mereka mengambil keputusan melenyapkan diri setelah tidak mampu lagi mengelola sebegitu banyak uang dengan jumlah nasabah yang sudah mencapai puluhan ribu atau ratusan ribu orang.
Ada istilah yang seringkali didengungkan oleh para peminat bisnis investasi HYIP semacam ini, "uang yang bekerja untuk kita" bukan "kita yang bekerja untuk uang". Memang benar ada konsep semacam itu yang disebut konsep Passive Income, namun seringkali sebenarnya untuk mencapai Passive Income sejatinya harus dimulai dengan kerja keras juga pada awalnya, Contohnya, banyak yang sukses di bisnis MLM pada awalnya pun harus kerja begitu keras membangun jaringan terlebih dahulu selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun sampai akhirnya jaringan downline-nya demikian besar dan memungkinkan ia tidak perlu bekerja terlalu keras lagi seperti sebelumnya, karena jaringannya di bawahnya yang gantian bekerja keras, pada saat itulah ia disebut sudah memiliki passive income. Atau seorang pemilik bisnis yang memiliki passive income, pada awalnya pun ia harus bekerja keras dulu membangun bisnisnya, misalnya katakanlah ia mendirikan swalayan dan mempekerjakan orang lain, pada awalnya ia harus sering terjun langsung memantau swalayannya, setelah beberapa bulan berjalan stabil dan profit terus meningkat ia bisa menyerahkan kegiatan memantau swalayan pada manajer swalayan yang ia pekerjakan, setelah itu ia hanya menerima laporan penjualan dan menerima uang disetor setiap harinya oleh si manajer, pada saat itu ia sudah menerima passive income, tapi bisa anda lihat bukan bahwa mereka pun pada awalnya harus bersusah payah membangun bisnisnya. Oleh karena itu sebaiknya tanamkanlah jiwa enterpreneur (wirausaha) ulet dulu sebelum benar-benar berhasil menciptakan "mesin uang yang sesungguhnya" sebagai passive income, "uang bekerja untuk kita".
Kurangnya pemahaman kewirausahaan (entrepreneurship) yang menjiwai setiap langkah usaha kita seringkali melahirkan orang-orang yang hanya berpikiran "mencari jalan pintas". Semoga anda bisa menjadi entrepreneur (wirausahawan) sejati dan sukses mencapai "passive income yang sejati" lewat kerja keras dan cerdas yang sesungguhnya.

Wah Orang Indonesia Gila Belanja Online?


Benarkah masyarakat Indonesia sudah gila belanja online saat ini? Setidaknya fakta itulah yang dicermati situs raksasa toko online / e-commerce eBay. Mereka mencatat, setidaknya dari seluruh transaksi jual beli online yang terjadi di market eBay seluruh dunia, 17% di antaranya datang dari Indonesia.

Senior Vice President eBay Asia Pasifik Jay Lee mengatakan, Indonesia jelas adalah pasar potensial untuk sektor e-commerce, seiring semakin meningkatnya jumlah pengguna internet yang menunjukkan perekonomian dalam negeri yang semakin baik.

Itulah mengapa eBay pun tidak ragu-ragu melakukan ekspansi bisnisnya ke Indonesia. Raksasa e-commerce ini pun memilih Telkom sebagai rekan bisnisnya, dan sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan bernama PT MetraPlasa.

"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Telkom dan berharap meningkatkan pengalaman belanja online di Indonesia, khususnya bagi mereka yang ingin melakukan transaksi jual beli produk ke seluruh dunia, di manapun dan kapanpun mereka inginkan," kata Jay Lee.

"Pada 2011 ada 17% transaksi yang berasal dari Indonesia," paparnya lebih lanjut di sela penandatanganan kerja sama bersama Telkom di Jakarta, Senin (16/4/2012).

Jay meyakini relasi yang kuat antara Telkom dengan pelanggannnya di seluruh Indonesia, dan pengalaman eBay di pasar internasionalnya serta platform online market yang dimilikinya, akan mendorong peningkatan aktivitas e-commerce di Indonesia.

Menurut Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, ketertarikan eBay terhadap Telkom bersama Metra dan Plasa.com tak bisa dilepaskan dari basis pelanggan mobile yang dimiliki perusahaan perseroan sebesar 120 juta pelanggan itu. 

"eBay akan masuk ke pasar mobile commerce. Kekuatan Telkom grup dengan basis pelanggan yang besar menjadi daya tarik bagi mereka," ungkapnya.

Kiat Menggaet Pembeli dan Mitra Bisnis "Online"

Bisnis online terbilang lebih praktis, mudah, minim biaya dibandingkan membuka toko fisik. Selama koneksi internet tak putus, bisnis online bisa dijalankan kapan dan di mana saja. Namun ada faktor lain yang juga turut menyukseskan bisnis online, yakni branding.

Branding produk demi meningkatkan imej penting dikelola dengan baik dalam berbisnis online. Inilah yang dibuktikan Muri Handayani (27) dan Dessy Artha (31) melalui bisnis online jilbab ninja RaZha dengan sistem keagenan dan distributor online, berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Kualitas dan inovasi produk, serta skema penjualan melalui keagenan menyukseskan bisnis online jilbab ninja RaZha. Tak berhenti sampai di situ, keuletan dua perempuan muda ini dalam memasarkan produk dan menggencarkan branding juga turut berkontribusi.

"Imej penting dan mendorong penjualan jilbab nina RaZha," kata Handayani yang akrab disapa Hani ini kepada Kompas Female di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kemampuan branding jilbab ninja RaZha sukses mendobrak penjualan melalui bisnis online. Hanya dalam dua bulan pertama, omzet bisnis ini mencapai Rp 55 juta. Hani dan Dessy berhasil menjual 3.300 potong jilbab per akhir Agustus 2011, sejak produksi pertama pada Mei 2011 lalu.

Foto produk
Hani dan Dessy mengatur pembagian tugas. Adalah tugas Hani untuk menggencarkan pemasaran dan promosi melalui internet. Menurut Hani, cara yang dinilainya ampuh untuk menggaet pembeli online di antaranya memberikan gambar produk yang berkualitas dan menarik.

"Dengan foto produk yang menarik, pembeli online bisa mendapatkan gambaran mengenai produk yang dijual. Apalagi jika ada foto cara pakai produk dengan ragam gaya, sehingga memberikan inspirasi gaya bagi pembeli," kata Hani yang memasang foto produk yang dikenakan model sekaligus memberikan contoh cara memakai kerudung aneka gaya.

Sementara bagi agen dan distributor, foto produk yang berkualitas mempermudah mereka dalam berjualan. Foto produk memfasilitasi pebisnis dalam menjual produk, tambah Hani.

Update penjualan
Selain itu, kebiasaan update status di berbagai media sosial juga turut memengaruhi penjualan. Apalagi jika di status tersebut menyebutkan jumlah item yang terjual. Untuk bisnis online yang mengandalkan keagenan, catatan penjualan produk yang diinformasikan seperti ini menjadi ukuran keberhasilan produk dan penjualan. Dengan begitu, agen atau distributor yang berminat berbisnis online bisa mengukur sejauhmana peluang bisnis online tersebut.

"Dengan mencantumkan berapa item jilbab ninja yang terjual, pengguna internet bisa menilai produk. Bagi pengguna atau pembeli, informasi ini menunjukkan jilbab tersebut banyak peminatnya. Sementara bagi pebisnis, mereka akan menilai peluang bisnis dari jumlah jilbab yang terjual tersebut, termasuk perkembangan penjualannya," jelas Hani.

Kepercayaan menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis online. Dengan semakin banyaknya produk terjual, dan hal ini diinformasikan dengan baik melalui internet, peluang bisnis semakin terbuka lebar. Tak ayal jika kemudian semakin banyak lagi pembeli juga mitra bisnis yang tertarik dan percaya dengan produk online tersebut.

Bisnis Online: Modal Minimal, Keuntungan Maksimal

Sudah lama bermimpi ingin punya usaha sendiri?  Sekarang waktunya Anda merealisasikan mimpi tersebut, terutama berkat hadirnya http://multiply.com, platform online bebas biaya yang akan mendukung pengembangan bisnis Anda sepenuhnya.  Jangan khawatir, Anda tetap dapat bekerja full time sementara bisnis online menjadi part-time job yang di masa mendatang justru dapat menjadi investasi masa depan Anda saat sudah siap sepenuhnya menjadi wirausahawati yang tangguh.

Perkembangan zaman yang semakin maju, dengan teknologi internet serta gadget yang semakin canggih, membuat bisnis online semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu alternatif untuk penambah "devisa" diri sendiri. Pada awalnya, kebanyakan orang memang hanya melihat gambaran besar bahwa bisnis online ini hanyalah sebagai bisnis coba-coba. Bila dipikirkan dengan lebih luas, bisnis online ini sebenarnya dapat menjadi sumber penghasilan tambahan Anda di setiap bulannya, mungkin sedikit bumbu serius bisa menjadi katalis yang tepat.

Seperti halnya bisnis lainnya, mendirikan bisnis di ranah online juga memerlukan kerja keras dan kegigihan demi menuai keberhasilan.  Dengan semakin meluasnya penetrasi internet di Indonesia, semakin besar pula peluang pengembangan kewirausahaan, khususnya secara online.  Bila dijabarkan ada beberapa alasan mengapa bisnis online adalah alternatif yang menggiurkan.
Pertama, nilai investasi relatif rendah; investasi utama hanya untuk barang yang dijual, tidak perlu biaya besar untuk membangun toko ataupun sewa lapak tahunan.  Kedua, modal kerja utama hanyalah sambungan internet, komputer, serta barang dan jasa yang ditawarkan. Ketiga, resiko investasi bisnis online pun rendah, pemilik bisnis bebas berimprovisasi untuk menemukan produk yang paling pas dan cara terbaik untuk memasarkan bisnisnya. Jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 45 juta pengguna merupakan alasan keempat: potensi pelanggan mencapai jutaan orang.  Kelima, biaya pendirikan "toko" rendah, bahkan ada platform e-commerce yang sama sekali tidak membebankan biaya registrasi ataupun pendirian toko.
Biaya operasional toko online pun dapat ditekan. Selama bisnis masih dalam tahap pengembangan, tim pengelola bisa menekan biayanya seminimal mungkin. Hingga sekarang, ada beberapa toko online yang pengelolanya hanya dua hingga tiga orang namun sudah mencetak transaksi hingga puluhan juta tiap bulannya.
Terakhir, bisnis online memiliki pilihan metode pemasaran yang beragam.  Wirausahawan yang internet savvy kini semakin lihai dalam menggunakan berbagai jaringan sosial dan forum untuk mempromosikan bisnisnya secara gratis untuk meraih pembeli (dan bahkan komunitas yang relevan).

Jika Anda berpikir bahwa untuk memulai sebuah bisnis online harus membangun sebuah website dulu, silakan tanggalkan pemikiran itu.  Sekarang ini, di Indonesia pilihan platform yang dapat Anda gunakan semakin beragam. Baik ini kali pertama ataupun kesekian kali Anda mendirikan toko online, ada baiknya Anda memilih platform e-commerce yang komprehensif namun berbiaya rendah (bahkan gratis!).
Salah satu contoh platform e-commerce yang bisa Anda dayagunakan adalah Multiply.com. Sebelumnya dikenal sebagai tempat nge-blog, sekarang Multiply memfokuskan dirinya untuk mengembangkan wirausahawan di Indonesia, khususnya mereka yang melirik bisnis online.  Multiply sekarang juga sudah menjadi tujuan jualan online dimana tersedia beragam barang dan jutaan calon pembeli.
Bila Anda pikir mendirikan bisnis online itu sulit, tidak halnya bila Anda memilih Multiply sebagai rumah Anda.  Cara daftarnya mudah dan gratis, ada langkah demi langkah cara pendirian toko, ada tim merchant relations yang siap sedia membantu Anda menata toko Anda.  Multiply Commerce adalah rekan yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda.

Dengan perkembangan kegiatan jual-beli yang begitu pesat di Multiply, Mei 2011 lalu situs tersebut melansir platform e-commerce, http://indonesia.multiply.com.  Bersama dengan platform tersebut, hadirlah infrastruktur dan fitur yang komprehensif namun gratis untuk digunakan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis online sang penjual, serta mempermudah proses belanja. 
Stock room, misalnya, mempermudah proses pengunggahan foto dan informasi barang yang dijual.  Semua catatan transaksi tersentralisasi, sehingga tidak akan ada pesanan yang terlewat.  Semua produk yang menggunakan product listing akan ter-display di halaman utama Multiply, menjadikannya lebih terlihat bagi calon pelanggan.  Bila pelanggan hendak melakukan pembelian, mereka tinggal men-klik tombol “Beli Sekarang” dan otomatis barang masuk ke Keranjang Belanja. Mereka dapat mengujungi toko online lain dalam Multiply, melakukan proses yang sama, lalu melakukan pembayaran sekaligus berkat sistem pembayaran yang sudah terintegrasi.   Pembayaran selesai dilakukan, penjual pun mengirimkan barang pesanan ke partner logistik untuk mengirimkan barang.  Proses belanja jadi lebih mudah, nyaman dan, paling penting, aman.  Ditambah lagi, Multiply menawarkan perlindungan pembeli bagi produk-produk yang ditawarkan oleh online seller yang sudah diverifikasi sebagai penjual terpercaya.

“Buat aku bisnis online ini sangat menyenangkan.  Semacam memiliki toko di mana pun dan buka 24/7,” ujar Chitra pemilik salah satu toko di Multiply, http://littleeight.multiply.com.  “Hasil berjualan online juga lumayan untuk menabung, tiap bulan, saya bisa dapat sekitar Rp 25 juta.”
* Ingin mengetahui problema ibu bekerja, tips gaya dan menjaga kebugaran, baca Lipsus Working Mom.

masa depan bisnis online menurut Sofjan Wanadi

 Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan, bisnis secara online akan terus berkembang ke depannya.
Itu terjadi seiring dengan tren generasi muda yang sering menggunakan segala sesuatu secara online.
"Saya pikir bisnis tradisional sudah ditinggalkan, sekarang bisnis lebih ke online. Generasi muda sekarang lebih ke online," sebut Sofjan.
Menurut dia, hampir semua pengusaha sekarang menjalankan aktivitas bisnisnya secara online. Baik itu dalam hal pemasaran maupun mengadakan pertemuan. Ini dilakukan demi efisiensi.
"Pemerintah saja yang ketinggalan," ujar dia. Sofjan mengatakan, pemerintah harus segera melihat kecenderungan bahwa online akan berkembang ke depannya.
Sistem pendidikan nasional, ia menilai, masih kurang untuk mendukung perkembangan sistem online. "Sistem pendidikan kita kurang, padahal semua negara maju menggunakan online," kata dia. "Semua akan pergi melalui online. Pemerintah harus ke sana untuk mengurangi ekses," tambah dia.

Friday, May 18, 2012

investasi emas

Alasan berinvestasi emas

1. Emas itu universal value/global currency bernilai dan berharga baik di indonesia atau di luar negeri, kalau uang kertas apabila ke luar negeri hrs ditukar dengan mata uang setempat.

2. Emas sbg proteksi aset yang kebal terhadap inflasi & deflasi yang merupakan perampok yang tak terlihat, semakin tinggi inflasi maka harga emas akan semakin naik.

3. Emas lebih aman, menyimpan uang di bank akan dikenakan biaya admin, pajak bunga, tingkat suku bunga rendah serta penjaminan yang terbatas (LPS).

4. Emas lebih liquid (mudah dicairkan), properti, saham, obligasi, kendaraan dll membutuhkan waktu lebih dari 1 hari untuk dicairkan.

5. Lebih fleksibel, berinvestasi emas bisa di mulai dari gram yg kecil, dengan dana terbatas kita bisa berinvestasi emas.

6. Emas mudah dibawa dan dipindahkan (Moveable/portable), membawa uang tunai 500 jt sangat tdk praktis dan beresiko. Membawa 1kg emas sangat praktis, ukurannya ga lebih besar dari BB Gemini dan tdk diketahui orang.

7. Emas awet dan tahan lama, properti, kendaraan, surat2 berharga apabila terendam air atau kena bencana alam nilainya akan berkurang atau hilang. Emas tahan terhadap segala kondisi cuaca, anti karat, asam, air bahkan api sekalipun meski melumer (di atas 1083 C) akan tetap emas dan bernilai hanya berubah bentuk namun kemurnian dan massanya tetap.

8. Emas untuk jangka pendek berfluktuasi namun untuk jangka panjang akan terus naik, sejak 10 tahun terakhir nilainya naik lebih dari 260% atau 37.5%/tahun.

9. Emas bersifat ownership & stewardship (Kepemilikan dan Pengelolaan sendiri), emas yg kita beli, kita miliki dan kita yg menyimpan. Ketika kita pegang emas, itu berarti kita memegang aset yang tidak tergantung pada orang lain.

10. Emas sebagai aset atau investasi dpt di wariskan kepada anak cucu tanpa hrs melalui proses hukum seperti akte jual beli atau waris dll.

Demikian 10 alasan mengapa kita memilih emas sebagai aset atau investasi, dalam prosesnya kita harus PEDE (PErcaya Dengan Emas).