Tuesday, January 29, 2013

Perampok Ini Menangis Setelah Dipukuli Korbannya

Kisah perampokan yang satu ini berakhir antiklimaks. Si perampok yang datang dengan garang akhirnya takluk dan menangis di tangan calon korbannya.

Kisahnya terjadi di kota Oldenburg, Jerman. Dari rekaman kamera CCTV, seorang lelaki bertopeng dan bersenjata pisau mencoba merampok sebuah SPBU di kota itu.

Si perampok mengancam penjaga SPBU, Robert B (20) dengan pisaunya dan meminta si penjaga untuk memberikan uangnya.

Namun, Robert tak mau menyerah. Dia menekan tombol alarm tanda bahaya dan lari ke ruangan lain untuk mengambil tongkat pemukul baseball.

Robert lalu memukul kepala si perampok bertopeng berulang kali hingga dia menjatuhkan pisaunya. Dan tanpa disangka, si perampok memeluk Robert, menangis dan memohon agar Robert berhenti memukulinya.

"Tolong biarkan saya pergi. Saya punya anak istri," kata si perampok seperti dilaporkan Bild.de.

Lalu perampok yang sudah berdarah-darah itu, duduk di lantai. Robert yang nampaknya kasihan dengan si perampok lalu memberinya handuk untuk mengusap lukanya.

Tak lama kemudian polisi tiba dan menangkap si perampok. Menurut polisi, si perampok berbohong soal anak dan istrinya. Dia akan menggunakan uang hasil kejahatannya untuk membeli narkoba.

Kini perampok naas itu meringkuk di tahanan polisi dan terancam hukuman penjara selama lima tahun.

Inilah Narkoba Jenis Baru Dalam Penggerebekan Di Rumah Raffi Ahmad


                                                           Raffi Ahmad


Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan zat baru berjenis menthylenedioxy methycathione atau "M1" yang terkandung dalam barang bukti ekstasi di rumah Raffi Ahmad dan tidak terdapat dalam dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan narkotika.
Karena itu, BNN akan berkoordinasi dengan kementerian terkait dan DPR untuk menambahkan zat tersebut ke dalam UU.

"Mungkin akan terjadi koordinasi di tingkat kementerian atau mungkin anggota dewan, namun kita tidak tahu itu," kata Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto, kepada wartawan, di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013).

Menurut Sumirat, perlunya penambahan menthylenedioxy methycathione ke dalam UU, dikarenakan zat terutama kimiawi sangat cepat perkembanganya dan dapat dicampurkan menjadi zat baru.

"Jangankan kimiawi, makanan saja berkembang, nanti ada bakso rasa keju dan lainnya," ujarnya.

Perlunya koordinasi dengan kementerian terkait dan DPR, kata dia, untuk mengantisipasi jika ditemukan zat baru lagi dalam peredaraan narkoba. "Bagaimana ke depan kalau ada zat baru lagi? Tanaman tetap saja begitu, namun kimianya terus berkembang," ujarnya.

Lebih jauh, Sumirat mengatakan dalam penyidikan kasus ini tidak hanya pernyataan negatif atau positif seseorang menggunakan narkoba, namun juga payung hukum untuk menjeratnya.

Untuk diketahui, saat ini BNN masih menahan 10 orang. Tujuh dari 10 orang yang masih ditahan BNN terbukti positif menggunakan narkoba dan terdapat zat baru tersebut, yakni JA, MF, W, KA, MT, RA dan RJ, tiga lainnya yakni WH, SD, dan UW belum diketahui memakai narkoba atau tidak.

Sebelumnya, BNN menjelaskan zat baru yang merupakan turunan dari cathinone ini, tidak terdapat dalam UU Narkotika.

Berdasarkan penelusuran, di beberapa negara, menthylenedioxy methycathione sudah dilarang diperjualbelikan kepada masyarakat luas, seperti New Zealand karena tergolong obat terlarang klas C, di Inggris tergolong obat terlarang klas B sejak 16 April 2010 serta Amerika Serikat dilarang sejak November 2011. Sedangkan di Belanda tidak daftar namun dilarang perjualbelikan dan pemakaian hanya digunakan untuk medis.

Sumber: okezone.com

Gadis Cantik Tak Sengaja Unggah Foto Telanjangnya di Ebay

                             Ilustrasi
Seorang wanita cantik asal Inggris tidak sengaja mengunggah foto dirinya yang berada dalam keadaan setengah telanjang di situs jual beli online, Ebay.com.

Aimi Jones, 21, warga Oxfordshire, Inggris ini berniat untuk menjual gaun skater miliknya yang berwarna kuning melalui Ebay. Ia-pun menggambil foto gaun itu, yang tergantung di dalam lemari pakaiannya.

Namun Aimi tak menyadari, dirinya ikut terfoto bersama dengan gaun itu, dan lebih mengagetkannya lagi, saat itu ia tidak mengenakan sehelai pakaianpun untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

Kecerobohan Aimi itu disebabkan ia tidak sadar bahwa sebuah kaca tergantung di pintu lemari miliknya tersebut, sehingga ketika ia mengambil gambar gaunnya tak sengaja gambar dirinya juga ikut terambil. Seperti diberitakan oleh Dailymail, Senin (21/1/2013).

Dikonfirmasi, Aimi mengaku sangat malu atas insiden itu. "Ini sangat memalukan. Ini membuat saya sangat pusing, hal terbodoh yang saya lakukan, dan sekarang seluruh dunia telah melihat saya telanjang," ujarnya.

"Saya menaruhnya di eBay, Sabtu pagi dan langsung menyadarinya hingga saya mengakhiri penjualan. Tetapi yang tidak saya mengerti mengapa orang masih bisa melihatnya di situs, saya segera melaporkannya ke eBay dan mereka segera menariknya, tetapi itu sudah telat, dan itu sudah tersebar," lanjutnya.

Insiden itu segera menjadi topik pembicaraan di dunia maya, dan beberapa orang menjadikannya sebagai bahan lelucon.
sumber : tribunnews.com

Politisi Bulgaria Selamat dari Penembakan Karena Pistol Macet

Oktay Enimehmedov hari Selasa (22/1/2013) tampil di depan pengadilan di Sofia, Bulgaria atas tuduhan mencoba menembakkan pistol gas kepada pemimpin etnis Turki di Bulgaria.

Dalam keterangannya, pemuda ini mengejutkan hakim dan hadirin pengadilan karena mengaku menyesal hanya menyerang dengan pistol gas pada saat itu dan menyesal mengapa pistolnya macet.

"Saya tidak berniat membunuh Ahmed Dogan, Saya hanya ingin menakuti dia," ujar Enimehmedov di pengadilan.

Enimehmedov (25) dituduh berupaya mengancam melakukan pembunuhan dan pengrusakan dengan mengarahkan pistol gasnya ke kepala Dogan pada 19 Januari lalu.

Kejadian ini saat pemimpin Gerakan bagi Hak dan Kebebasan Bulgaria itu sedang berpidato di panggung pada konferensi tahunan partainya di Sofia, ibukota Bulgaria. Pistol gas tadi macet dan Dogan (58) tidak cedera.

Dogan kemudian mendorong tangan dan senjata tadi dan kemudian tiarap di lantai. Sementara sejumlah orang lainnya pengikut konferensi membanting Enimehmedov ke lantai dan berulang kali memukul dan menendangnya. "Saya menyesal hanya mengapa senjata saya macet," ujarnya.

Dia menolak membayar jaminan selama ditahan. Alasannya, karena dia bisa melarikan diri dari tahanan dan kemungkinan hal itu bisa membuat keselamatan dirinya terancam.

Pakar senjata mengatakan, sebuah pistol gas bukan sebuah senjata mematikan dan biasanya digunakan untuk pertahanan diri . Namun jika ditembakkan dari jarak dekat bisa menimbulkan cedera berat yang berakhir pada kematian.

Gerakan bagi Hak dan Kebebasan pimpinan Dogan mewakili etnis Turki dan masyarakat Muslim lainnya di Bulgaria. Etnis ini mencapai 12 persen dari 7.3 juta penduduk Bulgaria. Partai pimpinan Dogan berdiri tahun 1990.
sumber: kompas.com